Senin, 24 Januari 2011

PAST TENSE


Galau, lagi. Mungkin memang harusnya aku tidak usah menengoknya lagi. Teruskan saja hidup, toh yang lalu tak kan kembali. Memandang lurus ke depan, di mana kehidupanku selanjutnya telah ditata rapi. Pergi menjemput apa-apa yang telah disiapkan-Nya untukku. Tak perlu repot-repot memusingkan yang di belakang. Biarkan saja ia menguntit, asal tidak mengganggu. Begitu kan? Tapi namanya juga manusia, tetap ada masa jedanya. Berhenti, lalu menoleh. Mencari-cari, apa-apa yang telah dilewatinya selama ini. Mengorek cerita dari buku berjudul “Kenangan Masa Lalu”. Hmm… Kadang memang perlu, biar kita tidak mengulang kesalahan di masa lalu. Biar kita semakin dewasa, tidak terus-terusan stuck di tahap itu-itu saja. Tapi ya jangan kelamaan. Jangan kelewatan, lantas lupa kalau yang di depan itu namanya ‘masa depan’. Itu lho, kaca besar di depan mata menunggu untuk dibersihkan. Biar kelihatan jelas jalannya. Jangan terus-terusan ngelirik spion di sebelah kanan. Jangan kayak aku beberapa hari ini……

* * *

Duh Gusti Yang Maha Pengampun.. Hamba mohon ampunan-Mu.. Semoga pemandangan di spion hamba tidak menghalangi hamba untuk terus membersihkan kaca depan..

[masa lalu, sekarang ini kau membuatku semakin gundah saja.. semakin kujauhi semakin teringat.. tolong, biarkan aku berjalan tanpa perlu menggenggam secuil penyesalan tentangmu, ya?]

Tidak ada komentar: