Rabu, 16 Desember 2009

A.K.U I.N.G.I.N C.U.T.I


Kuhempaskan tubuhku di atas kasur sepulang kuliah. Fyuuuh...Capek. Penat. Ditambah panas Jogja yang kian menyengat. Kusadari, tubuhku begitu lemah, mudah capek dan lelah. seringkali ketika bangun dari duduk, mendadak dunia berubah gelap, lalu sekonyong-konyong aku terjatuh. Roboh. Mungkin kurang darah. Entahlah, aku malas periksa. Aaah, aku memang lemah.. Namun, satu yang membuatku tetap bertahan. SEMANGAT! Semangat tholabul 'ilmi, semangat mengamalkannya, semangat mendakwahkannya, semangat berfastabiqul khairat, semangat untuk meraih ridhoNya dan menggapai cintaNya. Ya Rabb...Jangan pernah Kau biarkan api semangat itu padam...amien!
Kuhampiri cermin yang menggantung di dinding kamarku. Di sana, ada seseorang yang tak asing lagi bagiku, namun hampir saja aku melupakannya, hampir saja aku tak mengenalnya. Kuperhatikan dirinya yang juga memerhatikanku. Kutatap ia dan ia pun balas menatapku. Ah, jasad itu, betapa sering aku mendzoliminya. Wajah itu, begitu lama tak kurawat dan kini tampak pucat.
"Kau harus bertanggung jawab karena telah mengabaikan amanah Allah untuk menjaga dan memeliharaku. Kau harus tanggung jawab!" lanjutnya dengan nada ketus. Raut wajahnya memerah. Jelas sekali bahwa dia sedang marah. Padaku? Ah, biar saja!
"Kau juga egois! aku punya kewajiban lain yang harus kutunaikan. Bukan hanya ngurusin kamu!" balasku tak kalah sinis. Huh! aku jadi kesal dibuatnya. Tumben tiba-tiba dia marah?! Padahal, setiap kali ku memandang wajahnya, seulas senyum manis yang selalu kuterima. Semangat dan optimis yang memancar dari dirinya. Tapi, tidak kali ini! Ia betul-betul marah! Matanya melotot seperti ingin menelanku hidup-hidup. Nafasnya naik turun tak beraturan. Dan mulutnya, seolah ingin melumatku habis-habisan!
"Kenapa?! Kau ingin protes?? Silakan." tantangku. Aku semakin jengkel dibuatnya. Wajahku kutekuk dan kepalaku seakan mengeluarkan asap

"Boleh aku bicara?" Tiba-tiba terdengar suara lain yang ikut dalam pertengkaran kami. Sayangnya, suara ketiga ini bukan malah membelaku, tapi justru membuat posisiku semakin terpojok.
"Aku juga ingin protes. Lihatlah aku, begitu kering dan ringkih. Akhir-akhir ini kau jarang menyiramnya dengan amalan yaumiyah. Tilawah, kau kurangi jatahnya. Qiyamullail udah jarang, karena kau lebih sering melembur sampai larut malam, dengan alasan ngerjain proposal lah, tugas kuliah lah. Ma'tsurat, kau bilang gak sempat. Alasanmu, sibuk syuting (syuro penting) yang terkadang bisa lima kali dalam sehari (melebihi jatah minum obat tuh!). Dzikkir pun cuma sisa-sisa waktu. Lalu mana jatah mengisi bateraiku? 'Kencan pekanan' saja tidak cukup bagiku! Kapan kau luangkan waktumu untukku?"
"Oh Rabb...Aku seperti terhempas ke dasar jurang yang terjal dan curam. Hatiku serasa tertusuk sebilah belati tajam. Ya Allah...ampuni hamba...Jasad telah terdzolimi. Ruhiyah ini juga! Aku telah merampas hak-hak mereka! Hamba telah berdosa..." batinku bergejolak.
Tubuhku lunglai, lemas, tak berdaya. Hujan di mataku begitu derasnya. Saat ini aku hanya ingin menangis sejadi-jadinya.
Tiba-tiba datang suara lain yang tak kukenal,
"Kau begitu lemah! Rapuh! Di balik kobaran semangatmu, ternyata kau sangat keropos! kau lelah kan? Kau jenuh kan? Sudah...akhiri saja semua! copot gelarmu sebagai aktivis dakwah. Toh, masih banyak temanmu yang akan memperjuangkan ajaran Tuhanmu itu! kau bukan malaikat! Kau hanya manusia lemah berlagak kuat. Kapasitasmu sangat terbatas! Jangan sok tangguh gitu deeh...Sudahlah...lepas saja amanah-amanah dakwahmu itu! Bukankah ada amanah ortu untuk belajar dan lulus kuliah tepat waktu? Tidak inginkah kau merasakan hidup tenang tanpa beban? Nikmati saja dunia yang sementara ini, mumpung masih muda."
Ya Allah...Suara siapa lagi itu? Kepalaku mendadak pening luar biasa. Pikiranku semakin kacau balau. Semraut! Sulit bagi otakku memilah mana yang benar dan mana yang salah. Aku bingung!
"Sudah...jangan bingung. Begini saja, kalau kau memang tak mau melepas gelar da'imu, mending kau minta cuti saja pada Tuhanmu. Toh, suatu saat nanti, jika keadaanmu sudah pulih, kau bisa kembali berdakwah dan bergabung dengan kawan-kawanmu yang sok suci itu." lanjutnya.
Cuti? apa aku harus cuti dakwah? Aaaarrgghh....kenapa kepalaku semakin pusing. Kupaksa otakku berpikir tanpa memedulikan jeritan nuraniku yang berontak tak setuju.
"Mungkin saja dia benar. Aku memang sangat lelah. Aku jenuh dengan semua masalah yang menyerangku bertubi-tubi. Mungkin inilah puncak kefuturanku. Aku ingin merasakan tidur dengan lelap, sejenak saja! Tanpa beban, tanpa masalah! Ya, aku ingin cuti dakwah!" kata batinku mantap. "Tapi, tunggu dulu! Pantaskah? Layakkah?" sambungku kemudian.

"Pantaskah aku meminta cuti pada Rabbku yang telah mengabulkan setiap do'aku dan memberi segala yang ku mau? Layakkah aku meminta cuti, sementara aku belum mempersembahkan kado terindah untuk dakwah? untuk Allah...Akankah kubiarkan segala yang kuperjuangkan menguap begitu saja? sia-sia? Sungguh, aku belum berbuat apa-apa! aku malu....aku adalah hamba yang tak tahu diri! Tak tau terima kasih! Oh Rabb...betapa rapuhnya diri ini. Baru sedikit ujian saja, aku mengeluh, menyerah, mundur dan ingin gugur!"
"Ya Allah...mengapa sampai terbesit pikiran ingin cuti dari dakwah? Padahal, belum tentu aku masih di dunia ini setelah masa cutiku habis. Siapa yang menjamin usiaku masih panjang?! Bagaimana jika dalam masa cuti, Allah memanggilku dan meminta pertanggungjawabanku?! Bekal apa yang akan kubawa? Lalu bagaimana jika aku terlena dan enggan kembali berdakwah? Astaghfirullah....Alangkah bodohnya aku! Mungkin iya, aku lelah, aku capek, penat, jenuh! Tapi, bukankah itu biasa?! Setiap orang pasti pernah merasakannya. Iman kan yaziidu wa yankus, kadang naik kadang juga turun. Mungkin inilah saatnya ia turun, bahkan mungkin sampai pada titik kulminasinya. Akibatnya, ruhiyahkiu gersang, jasadku letih. Wajar saja jika mereka protes. Akulah yang salah karena kurang bisa memanaj waktu. Akhirnya, jadi tidak tawazun dan berbuntut pada kefuturan yang teramat sangat. Tapi, ketika itu terjadi, hal pertama yang harus kulakukan adalah berusaha untuk bangkit kembali! Berbenah diri, menata hati, meluruskan niat, dan mencoba memungut kembali segala amal yang berserakan untuk kemudian kuperjuangkan! Sungguh, kereta dakwah ini akan terus melaju, meski tanpaku. Masih banyak generasi tangguh yang militansinya jauh lebih dahsyat dariku yang akan melesat bersamanya. Roda dakwah akan terus berputar meski aku keluar dari orbitnya. Takkan berkurang kemuliaan Dien ini meski aku mundur dari memeperjuangkannya. Dan jika semua itu benar-benar terjadi padaku (jatuh, mundur, dan gugur), maka akulah satu-satunya yang akan merugi! akulah yang rugi! Na'udzubillah...."

"Cukup sudah! saatnya kulemparkan jauh-jauh pikiran "aneh" yang sempat mampir di otakku. Cuti dakwah? Ah! tak ada istilah itu dalam kamus perjuanganku. Tak akan ada lagi bagian dari diriku yang kudzolimi. Sekuat tenaga akan kucoba untuk menyeimbangkannya (tawazun) dan memenuhi hak-haknya, tanpa mengabaikan kewajiban-kewajiban yang lain. Ini tekadku! Semoga Allah tetap setia membimbing dan menuntun langkahku..."

Kututup gejolak jiwaku, dengan sebuah do'a,
"Yaa Muqoolibal Quluub, Tsabbit Quluubana 'Alaa Diinika..."

Kubuka inbox HPku dan kubaca kembali pesan cinta dari saudaraku di jalan Allah beberapa waktu lalu,

Ada yang mengeluh,
merasa jenuh,
ingin gugur,
dan jatuh.
Ia berkata, "LELAH...!"
Ada juga yang lelah,
tubuhnya penat,
tapi semangatnya kuat.
Ia berkata, "LILLAH...!"
karena Allah,
ikhlaslah...

Cess..! Embun syurga seakan berjatuhan dan membasahi jiwaku yang kerontang...
"Maka, berlelah-lelahlah sekarang, bersakit-sakitlah saat ini, karena kenikmatan yang abadi InsyaAllah kan kita rasakan di jannahNya nanti..."


NB: Alhamdulillah...lelahku seketika lenyap seiring selesainya tulisan ini. Terimakasih kepada Allah 'Azza wa Jalla yang senantiasa mengingatkan kedho'ifanku sebagai hamba. Allah, aku semakin cinta...Segala puji hanya bagiMu...

Kamis, 10 Desember 2009

NANTIKANKU DI BATAS WAKTU


Ehem…
dari judulnya, temen-temen pasti dah tau apa yang akan kita bahas di postingan kali ini. Ahay! Yes. Anda benar sodaraku. Yang jelas kita gak lagi ngebahas nasyidnya edcoustic yang judulnya sama persis dengan judul postingan saya di atas (maap kakak-kakak Edcoustic, saya tidak bermaksud njiplak atau memplagiat. Saya hanya berusaha menjadi fans-mu yang baik dengan mempromosikan judul nasyidmu ke seantero pelosok dunia maya. Itu saja). Postingan kali ini juga bukan bicarain pergantian status single seseorang… ehem, maaf, maksud saya jangan berpikiran yang baik-baik dululah, takut kecewa. Kenapa? Karena postingan kali ini sengaja dibikin rada provokasi dikit biar pada buka. Hihi…
Ehem…(dari tadi ehem ehem mulu). Iya nih, ada biji kedondong nyangkut di kerongkongan.. (maap, saya bohong)
Oke, tanpa banyak pemanasan, langsung saja kita tuju inti permasalahan
*serius mode ON*
Pernah denger lirik lagunya om thufail yang ini gak?
*Siap-siap ngerapp*
Bicara soal zionis dan dakwah atas nama gerakan reformis
Perhatikan kelakar para aktivis mulai prejudis, ironis, opportunis
Pakai bendera Palestina dimana-mana
Bicara Jihad Fi Sabilillah
Tapi disuruh nikah malah nawar ukhti dibatas waktu kuliah
Akhwat kok di order ( emangnya mikrolet )
Nggak usah ngomong jihadlah, jihad yang aduhai aja nggak berani
Gimana mau bicara jihad kayak di Palestina
Ya tapi akhirnya ada juga yang berani walimah
Tapi ya gitu lah ngaji pulang ngaji pulang habis walimah hilang
Bentar ya, saya mau ketawa dulu (hehehe….udah). Habisnya, lucu siih….
Lirik di atas adalah penggalan dari lagunya Bang Thufail yang “Democrazy”. Keren banget lah pokoknya! Jangan lupa beli albumnya ya! Atau donlot aja di MPnya bang Thufail (loh, ini niat mo promosiin lagunya edcoustic apa bang thufail sih?) Maaf, saya terbawa suasana. Oke, lanjut…
Perhatikan lirik di atas. Sengaja ada yang saya pertebal di situ. Yup! “nawar ukhti di batas waktu kuliah”. Mirip sekali dengan liriknya kak edcoustic yang “Nantikanku di batas waktu”. Kesamaannya terletak pada kata di batas waktu. Sekali lagi, DI BATAS WAKTU. Ada apa dengan di batas waktu? Ada yang menantiku sepertinya… (hehe…nggak ding, bercando)
Nah, sekarang kita akan ngebahas about: romantika nantikanku di batas waktu yang diperankan oleh mbak-mbak dan mas-mas yang udah kuliah (bukan ngegosip loh ya…). Hmm….Tema yang cucok banget buat anak muda kayak saya (saya muda looh….), buat pengalaman….*nyengir keledai*
Apa yang nyebabin kalimat itu (nantikanku di batas waktu) terlontar dari mbak-mbak dan mas-mas yang pengen menggenapkan separuh dien? Kemunkinannya cuma 1, BELUM SIAP! Nah, soal belum siap ini, macem-macem deh alesannya. Di antaranya,
1. Gak dibolehin ortu. “Mbok ya lulus duluu…” (berlaku buat mbak2 dan mas2)
2. Restu udah dapet, tapi maisyah belum punya. “Mau dikasih makan apa istriku?” (yang mas2nya)
3. Restu dan maisyah udah dapet, tapi susah bagi waktu antara Nikah, Kerja, Kuliah dan Amanah dakwah. “Ntar malah gak tawazun….” (buat mbak2 dan mas2)
4. Ada yang mo nambahin? (mungkin pengalaman pribadi)
Hemph…Mbak, Mas…saya turut prihatin. Mungkin salah satu alesan di atas bakal saya alamin suatu ketika…. *menerawang*
Dhoorrr!! Nggak boleh ngelamun!
Okeh, take it easy guys! Nggak papa. Jalani hidup ini apa adanya. Percaya deh, Alloh pasti punya rencana yang luar biasa…
Sebagai wujud keprihatinan saya, berikut akan saya sajikan tips memasak capcay (nggak nyambung? Lanjut…) TIPS JITU SAMBIL MENUNGGU DI BATAS WAKTU. Ahay! Siapkan dirimu….

1. Kerenkan dirimu dengan nambah ilmu
Buat persiapan menuju ke sana (pelaminan), tentunya kita kudu punya ilmunya dwong. Bisa baca2 buku pernikahan atau dateng ke dauroh munakahat. Kalo ini ternyata semakin membuatmu ngebet nikah (padahal lulusnya masih lama), mending baca2 buku matakuliah atau buku2 motivasi (bukan motivasi nikah loh), novel, artikel ilmiah, koran, majalah, apa aja deh….tapi hindari dulu yang berbau “merah jambu”, ntar malah semakin membuatmu menggebu-gebu. Kenapa? protes? enggak setuju? enggak mau? putus aja deh kalo gitu… (loh?)
2. Tetep jaga hijabmu
kalo mas ikhwan sudah mengetek (bahasa apaan nih?), kamsudnya ngincer mbak akhwat dan sudah diketahui oleh mbak akhwat, maka putuskan hubungan apapun dengannya. Ucapkan: “jangan ada –interaksi- di antara kita”. Cut cut cut !!! Tapi, cara ini bisa menimbulkan efek “penyakit hati” karena pikiran selalu tertuju padanya. So, waspadalah..waspadalah…tips berikutnya mungkin bisa lebih membantu Anda.

3. Sok sibuk
Banyak kan yang bisa dilakukan di kampus. Apalagi kalo mbak2 dan mas2 ini aktivis dakwah. Wiih, sibuk banget dah! Mulai dari ngurus LDK, ngisi mentoring, dateng ke kajian, jadi panitia acara kegiatan LDK (bukan panitia walimah loh ya, ntar malah tambah ngebet nikah. Hehe), atau… apapun lah! Yang penting sibuk! Bisa nulis buku, ngeMPi, nyari kerja buat biaya walimah, atau riwa-riwi ngukur jalan (siapa tau dapet rekor MURI). Asal, jangan sok sibuk seperti contoh kasus di bawah ini:
Anda: (sibuk)
Someone: Eeeeh…ngapain kamu angkat-angkat itu???
Anda: Enggak liat apa kalo saya sibuk? saya ini sibuk..sibuk..S-I-B-U-K! Busy! ngerti ndak sih?
Someone: TAPI ITU JEMURAN SAYA!
Anda: ……
Warga: (Gebugin Anda rame-rame)
Oke. S-I-B-U-K. Agar tak ada waktu untuk mikirin si dia yang belum menjadi siapa-siapa.

4. Shoum…shoum…shoum…
Nggak perlu dijelasin deh. Dah pada bisa puasa kok. Kan dah gede…

5. Perbanyak dzikir dan ibadah.
Dengan lebih mendekat padaNya, siapa tau Alloh memudahkan jalan kita menuju ke sana. Yang awalnya ortu nggak setuju, tiba-tiba memberi restu. Yang nggak punya maisyah, tiba-tiba dapet lowongan kerja. Yang nggak bisa bagi waktu, ternyata….ya bisa bagi waktulah. Kan udah ada ‘si dia’ yang siap membantu segalanya…(ciye ciyeeh..)

6. FOKUS!!
Nah, ini dia nieh. Kalo kendalanya itu lulus kuliah, ya segera diselesaikan atuuh kuliahnya. FOKUS ngerjain skripsi. Biar ndang mari, ndang lulus, ndang wisuda, ndang nikah..dan ndang ndang sing lainnya…(NB: ndang itu bahasa jawa yang artinya cepet atau segera)
Oke. Segitu dulu deh tips dari saya. Kalo kebanyakan tips ntar malah bikin pusing tujuh keliling. Semoga bermanfaat, dan semoga Alloh memudahkan niat baik kita untuk melaksanakan sunnah RosulNya…Kita? Maksudnya, mbak2 dan mas2 yang ingin menggenapkan separuh diennya (saya juga nantinya. Hehe). Agar kalimat “Nantikanku di batas waktu” tak lagi mengusik hati yang kian merindu…(tsaahh)
Wis, begitu mawon
Ngapunten jiddan nggih…
Salam pramuka! Eh, salam JIHAD!!
Allohu Akbar!!!
NB lagi: fotonya sengaja saya pilihkan yang itu buat ngomporin mba2 dan mas2nya. eheuy!
-akhwatzone-

Selasa, 27 Oktober 2009

Fasbiru..

BismiLLAAH assholatu wa sallam ‘ala rasuliLLAAH
Semoga Allah senantiasa melimpahkan barakahnya atas kita. Kita telah bertemu dan bersama di dunia ini, di atas jalan-NYA. Allah lah yang telah menuntun kita sampai di sini. Kita telah bersatu dan berjalan di atas niat mencari keridhaan-NYA. Allah lah yang patut dipuji atas semua karunia kebersamaan ini. Meski kita merasakan lika-liku keberasmaan ini juga tidak pernah sepi dari noda dan kekeliruan, namun kiata masing-masing perlu mengatakan “ innaLLAAHa ma'ana ”.
Al Ahzab 9-11:
“Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan berbagai purbasangka. Disitulah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat.”
Ayat di atas menceritakan keadaan sebuah peperangan Ahzab yang hendak dihadapi oleh kaum muslimin dengan kaum kafir. Allah menceritakan kepada kita, bahwa pada saat itu kaum kafir datang dari segala penjuru, dari atas dan dari bawah sedemikian banyaknya sehingga timbul rasa takut dalam diri sebagian kaum muslimin. Bahkan sedemikian hebatnya rasa takut itu sehingga Allah menggambarkan bahwa pada saat itu kaum muslimin hatinya seakan-akan naik menyesak sampai ke tenggorokan, dalam kelanjutan ayat itu disebutkan bahwa Allah hendak menguji keimanan kaum muslimin. Sebagian kaum muslimin berprasangka yang baik kepada Allah dan tetap teguh keimanan mereka. Namun sebagian lainnya goyah dan berprasangka buruk terhadap Allah.
Sahabatku…..
Marilah kita tengok kedalam diri kita. Pernahkah kita mengalami kondisi yang sama? Pernahkah kita mengalami keadaan dalam hari-hari kita dimana kita dihadapkan kepada suatu permasalahan yang begitu besarnya (menurut kita) sehingga kita takut, gelisah dan berprasangka yang buruk kepada Allah? Pernahkah kita mengalami suatu permasalahan yang mana kita merasa bahwa kita ditinggalkan oleh-Nya?
Jika pernah, yakinlah sahabatku, bahwa kita sedang diuji oleh Allah. Allah menguji sejauh mana keimanan kita. Sejauh mana keyakinan kita kepada Allah yang Maha Pelindung. Sejauh mana kepasrahan kita sebagai hamba kepada Allah Sang Pencipta.
Sahabatku……
Yakinlah bahwa satu kesusahan diapit oleh dua kemudahan. Yakinlah bahwa sesudah kesusahan insyaAllah pasti ada kemudahan. Berprasangka baiklah kepada Allah, karena Dialah yang Maha Mengetahui seluk beluk diri hamba-hamba-Nya. Dan yakinlah bahwa Allah adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang tidak akan pernah mendzhalimi hamba-hamba-Nya. Setiap ujian dan cobaan yang menghadapi diri kita dan kita ikhlas serta sabar menjalaninya maka Allah berjanji akan membalasnya dengan sesuatu yang teramat baik yang belum pernah kita menjumpainya atau bahkan belum pernah terbesit sedikitpun kebaikan itu dalam pikiran kita. Oleh karena itu sahabat, selamat menerima dan menjalani jamuan Allah yaitu cobaan dan ujian hidup……"

Jumat, 23 Oktober 2009

Hikmah yg dapat Ynn petik dari KKN-PPL

1. Menjaga keistiqomahan memang luar biasa..tidak diukur berapa lama kita sdh berada dlm jamaah ini..tp hanya keteguhan hati pemiliknya dan rasa takut semata-mata kepada Allah lah kunci dr mempertahankan iman..Hati-hatilah dalam melangkah sahabat..Jaga Hati untuk terus berpegang teguh di jalan Allah..pertahankan hidayah yg Allah berikan..
2. Semua peristiwa yang menimpa kita..itu semua adalah bentuk kasih sayang Allah kepada umatNya..segera bangkit dari keterpurukkan..ujian itu datang untuk meningkatkan tingkat keimanan kita apakah kita lulus ke level selanjutnya apakah akan tinggal kelas??
3. Sangat bersyukur ynn berada di jalan ini diantara orang-orang hebat sholeh dan sholehah...semoga bs terus berada di jalan ini di jamaah ini hingga akhir khayat..Amin..Disini ynn menemukan kendaraan yang terbaik Bagi ynn untuk meraih ridho dan cintaMu Ya Allah..
4. Lebih mempersiapkan diri lagi...terutama untuk pasca kampus..kita tidak sendiri Allah ma`ana..Allah pasti membukakan jalan kita untuk mendakwahi mereka..dan hanya Allah lah yg Membolak-balikkan hati umatNya..
5. Dakwah ini penuh onak dan duri...tapi tidak akan ada kata menyerah...ketika kita akan mengajak dalam kebaikkan memang lebih efektif jika dilakukan dengan berjamaah dari pada sendirian...dan ingat bukan dakwah yg membutuhkan kita tapi kita yg membutuhkan dakwah itu...
6. Semakin memantapkan hati bahwa Guru adalah profesi yang sangat mulia...Alhamdulillah..mudah-mudahan sebagai guru matematika bisa ynn jadikan jalan menuju rahmatMu...Jadilah pendidik, murobbi yang Muntijah..amin
7. Belajar saling memaafkan...maafkan ynn teman-teman kalo sdh dzolim
8. Jadikan semua ini tarbiyah buat kita.....

Memories of Sedayu

Bismillahirrahmanirrahim....
Ynn mencoba bertahan di tempat itu..semua asing dan baru bagi ynn..mungkin ini bisa dijadikan tarbiyah bagi ynn sebelum nantinya benar2 menginjakkan kaki di kehidupan yg sesungguhnya..di luar sana..kata orang dunia luar kampus sangat kejam??Betulkah?
Sendiri..itu yg ynn rasakan sampai bulan ke tiga sekalipun.. yg selama ini selalu bersama sahabat,sodara-sodara satu visi dan misi..dalam naungan kasih sayang dan cinta yg tanpa pamrih mengharapkan balasan apapun selain karenyaNya..tapi disana beda..sangat beda!!
Dan terbuktilah ynn tidaklah sekuat teman2 yg lain yg sama2 berjuang di tempat lain..lebih dari berkali-kali ynn terbawa arus..arus yg berlawanan arah..arus itu membawa diri ini untuk merasakan kenikmatan yg sangat semu...tersiksa..jauh..sampai akhirnya....
Allah..Allah..Allah..begitu sayang dan cinta pada hambaNya..Engkau tak luput jg untuk mengingatkan ku ..berbagai peristiwa datang silih berganti datang untuk sekedar menyadarkan ynn..tp saat itu rasa penyesalan hanya sementara..satu kata yg ada di benak ynn pd saat itu..segera lari menyelamatkan diri..tapi belum saatnya..hari begitu lambat..1 detik ibarat 1 menit..1 menit ibarat 1jam..1 jam ibarat 1 hari..hingga 3 bulan ibarat berabad-abad...
Ternyata ynn lemah dan tak sekuat yang lain....
Hingga akhirnya..3 bulan yg dinanti itu tiba jg..rasanya tak bisa diungkapkan...disaat teman yg lain menangis sedih karena berpisah..tidak dengan ynn..kalau boleh teriak sekeras..kerasnya..melompat setinggi-tingginya..;) YNN BEBBASSSSS!!!
Alhamdulillah wa syukurillah....ynn kembali di dunia yg nyaman,indah,tentram,sakinah,mawaddah..hehe berlebihan ya?? bersama saudara-saudara tercinta...dalam naungan cinta Allah Azza wa Jalla...
Banyak sekali hikmah yang dapat di petik...tapi tunggu kelanjutannya nggih...;)

Selasa, 08 September 2009

Muhasabah Gempa di bulan Ramadhan

AllohuAKbar!

Ya ALLAH Engkau telah goncangkan belahan bumiMu di Jawa bagian barat sebagai pusatnya, serta Jakarta, Jateng, DIY juga merasakan goncangan itu.
Bagi kami 7,3 SR adalah goncangan yang sangat besar, namun bagiMu mungkin hanya goyangan kecil dan teramat mudah untuk Engkau lakukan, atas segala kebesaranMu Ya Rabb...

Semua orang panik
Semua orang berbondong-bondong menyelamatkan diri, lari pontang-panting.
Semuanya mencari tempat aman, karena itulah gerak reflek seorang manusia ketika terancam bahaya..
Astaghfirullohu...
Semua orang mengingat kebesaranMu., Ya Mutakabbir..

Namun... kami lalai..
Kami lalai ya ALLAH...
Terkadang, bahkan sering hati kami bergoncang bahkan goncangan yang terjadi sangat besar sehingga menjauhkan hati ini dari mengingatMU.
Goncangan atas nafsu duniawi, atau maksiyat yang menutupi hati ini
Astaghfirulloh..
Tapi apa?
Kami tidak merasa terancam sama sekali. Tidak segera menyelamatkan diri.
Kemanakah hati ini? Apakah ia sudah mati?
Astaghfirulloh...

YA ALLAH kami lalai...
Kami sangat hina..
Kembali Engkau mengingatkan kami..
Berapa banyak nikmat yang Engkau beri kepada kami?
Tapi kami lalai untuk mensyukurinya..
Astaghfirulloh..
Ampuni kami ya Rabb, Ya Ghofar,

Ya Shobur..
Berilah kesabaran kepada saudara-saudara kami yang rumah dan harta bendanya telah musnah...atau mereka yang kehilangan anggota keluarganya. semoga ada ganti yang lebih baik lagi

Ya Muhyi.. Ya Mumiit..
Engkaulah yang menghidupkan dan mematikan kami.. kami berpasrah padaMU. Ijinkanlah kami bisa khusnul khotimah ketika Engkau memanggil kami.

Ya Mujiib...
Penuhilah permintaan kami.

Aamiin..

Rabu, 26 Agustus 2009

Aku, Ukhtee Tangguh! (Aaaamiin!)


…da'wah ini memang wilayah orang-orang serius, penuh tekad dan sabar

-Anis Matta-

Berulang kali keluhan “aku lelah dan jenuh” terlontar dari mulutku.

Berulang kali pula perasaan "aku lemah dan rapuh” menelusup ke rongga-rongga jiwaku.

Hingga muncullah bayang-bayang “aku ingin gugur dan jatuh” mengintai setiap langkahku.

Namun, ketika bisikan-bisikan itu membelenggu, segera kuyakinkan bahwa aku, Ukhtee Tangguh! Nama itu adalah motivasi yang membuatku bersemangat mengambil peran kebaikan. Ia lebih dari sekadar do’a dan pengharapan. Nama itu bagai api yang membakar ghiroh juangku! Ghiroh memperdalam ilmu dan mempertajam komitmen! Takkan kubiarkan api ghiroh itu meredup apalagi mati! Yang ada hanyalah militansi! Ya, MILITANSI!

Yang kupahami, militansi adalah ketegaran seseorang dalam berbagai kondisi. Yang kutahu, militansi adalah semangat mengerjakan segala amal kebaikan. Suka atau tidak suka! Apapun bentuknya! Yang kumengerti, militansi adalah bersegera menyambut (merespon) panggilan Allah dengan ghiroh yang tinggi. Kapanpun! Di manapun! Meski hujan deras jatuh dari langit, meski panas matahari membakar kulit. Militansi tak akan tumbuh dalam jiwa-jiwa kerontang ataupun ruhiyah yang keropos. Militansi yang hadir dalam bentuk semangat yang menggelora hanya akan tumbuh jika keimanan membaja dalam dirinya. Militansi akan semakin kuat jika keyakinannya kuat! Yakin akan kebenaran yang dibawanya dan yakin akan balasan yang akan diterimanya (kelak, di sisi Allah ‘Azza Wa Jalla).

“Wahai orang-orang beriman, segeralah merespons dengan cepat kepada Allah dan RasulNya ketika dia memanggil kamu” (Al-Anfal: 24).

Wahai diri,

Rebutlah momentum-momentum kebaikan yang tersaji di hadapanmu!

Nikmati hidangan-hidangan kebaikan itu dengan gairah dan semangat yang meluap-luap!

Lahap makanan kebaikan itu seperti orang yang sedang kelaparan karena sudah berhari-hari tidak makan. Hingga kau menjadi orang yang rakus akan amal dan haus akan ilmu!

Jadikan hari-harimu fokus pada peningkatan kualitas (iman, ilmu, amal, tarbiyah, da'wah dan jihad) dengan bermodal pemahaman yang shohih dan semangat konsistensi (istiqomah). Lalu, IKHLASLAH....

“Teguh adalah napas rijalul haq (pejuang kebenaran) sepanjang zaman. Mereka tak hanyut di air, tak hangus di api, tak melayang di angin, tak goyah oleh tumpukan harta, kemilau tahta, dan rayuan wanita. Kiprah mereka hanya satu: TETAP TEGUH DALAM BERGERAK DAN TERUS BERGERAK DALAM KETEGUHAN.” (Ust. Rahmat Abdullah)

Be Strong, Yaa Ukhtee Tangguh!

NB: Buat orang-orang LUAR BIASA yang telah menjadikanku BIASA, aku akan terus belajar untuk mengalahkanmu! Hingga aku bisa menjadi yang terbaik, di hadapan TUHANKU!

Saudaraku, mari kita berlomba…!!

Yaa Qowiy, Yaa ‘Aziiz…
beri hamba kekuatan untuk menjadi prajuritMu yang tangguh!

LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH……..

Metamorfosis diriku.

Mereka bilang aku berubah. salahkah? Robb, tunjukkan yang haq itu haq dan yang bathil itu bathil...aku masih ingat pesan Seseorang, "belajar" bukan "mencari", karena kalo "mencari" dan gak ketemu apa yang dicari, kita pa...sti kecewa, sakit...tapi kalo belajar, akan ada hikmah yang bisa diambil, ada perbaikan untuk menjadi lebih baik, lebih bijak melihat perbedaan...Diriku ni adalah keniscayaan..jadi biarkan aku bermetamorfosis..

Selasa, 02 Juni 2009

Belajar untuk belajar...


bismillah….

Allah, sungguh luas ilmu Mu….
semakin banyak belajar, semakin merasa diri ini ga ada apa-apanya, karena ternyata ilmu yang kita miliki mungkin baru sebutir debu, sedangkan ilmu Allah….subhanallah, Allahu akbar!! Manusia memang tak akan pernah bisa menjangkau Nya, tanpa izin- Nya. Betapa besar rasa cinta Mu padaku, aku masih diberi keinginan untuk belajar dan menjadi lebih baik….

semakin berhubungan dengan banyak orang, semakin membuat Q merasa klo diri ini bukan lah apa-apa, hanya seorang hamba Allah yang bertahan karena rahmat dan kekuatan Nya….

Bulan ini ku azzam kan untuk lebih banyak belajar, belajar dari apa pun, ya Allah, smoga aku tidak menyia-nyiakan waktu luang itu. mesti banyak baca buku dan diskusi juga biar otak nya ga kaku, bisa memahami berbagai kondisi, beradaptasi dengan sesuatu yang berbeda dengan kita….

Apalagi bentar lagi ada Ujian Akhir...

Baca, iqra! (agenda wajib…gerakan membaca…)

yap! banyak hal yang bisa dipelajari pun dg sekitar kita, saatnya lebih peka! kepekaan datang klo kita mengasahnya, yuuuuuuuuu asah hati, pikiran, dan kemampuan Qtha, tantangan di depan lebih menantang!! smangat!!!!

Aku Rindu "Mereka yang Dulu"



Ada yang hangat membasuh pelupuk mata dan pipi ini. Endapan kristal yang tak mampu terbendung lagi, kini tumpah menguraikan kesedihan dan menyisakan isak tangis sesenggukan. ada yang bergemuruh di dalam dada. ada yang bergejolak di dalam jiwa. semua beradu memainkan nuansanya...Dengan segenap hati kurangkaikan kata demi kata untuk mereka yang kini entah di mana. Aku merasa kehilangan...sangat kehilangan! Karena itu, kucoba tuliskan rinduku, pada mereka yang dulu...

Masih hangat dalam ingatan, saat aku menginjakkan kaki pertama kali di medan juang ini. Sambutan mesra dari mereka yang menawarkan sebentuk cinta. Cinta suci yang hanya dibingkai karenaNya. Cinta yang terikat karena adanya kesamaan: satu aqidah, satu cita, dan satu tujuan. Merekalah yang mengajarkanku indahnya jalinan persaudaraan. Tatkala ucap salam menjadi indah terdengar. Senyum-senyum tulus yang merekah dari wajah-wajah bercahaya. Sapa ramah yang terlontar dari mereka yang bersih hatinya...Ah, aku benar-benar jatuh cinta pada mereka. Semoga Allah menjaga ukhuwah ini hingga ke syurga_amien.
Kala ku buka lembaran silam, untaian memori tertata rapi, sekotak kenangan tergenggam erat, seiring waktu yang berjalan begitu cepat. Di sini, kita merajut bingkai ketulusan, merangkai kebersamaan, dan indahnya sebuah jalinan. Tak ada yang mesti ditangisi. Tak ada yang mesti disesali. Berpisah tak mesti pergi. Karena namamu tetap bersarang di sini, di relung hati. Hanya untaian maaf dan berbuket ucapan terimakasih yang terselip di sela-sela do’a...Moga Allah mengumpulkan kita di jannahNya_amien..

Kamis, 21 Mei 2009

MENCARI AKU

"Kamu itu dah dewasa! Berpikirlah ala orang dewasa!"

"Aku nggak mau jadi dewasa."


"Loh, kenapa?"

"Orang dewasa itu sok tau!"

"Hemmm..."

"Urusan orang dewasa itu ruwet, 'njelimet, serba salah."

"Lalu?"

"Jadi dewasa itu dituntut untuk benar."

"Harus dong.....Bukankah kita harus dalam kebenaran?"

"Tapi, apakah dewasa itu harus selalu benar? Harus menjadi pintar? Apakah dewasa itu gak boleh terus belajar?"

"Yaa...dewasa itu kan setidaknya lebih berpengalaman. Jadi, bisa belajar dari kesalahan. Harus ada perbaikan. Harus ada perubahan."

"Tapi, lebih enak jadi anak-anak, atau remaja."

"Loh, kenapa?"

"Kalo salah, bisa punya dalih: "Kan masih kecil, masih belajar, wajar dong kalo salah...."

"Huuff...Pusing yah ngomong sama kamu."

"Lha? Itu kan pendapatku."

"Tapi, pendapatmu itu juga ngefek ke aku, tauk?!"

"Loh? Aku ya aku. Apa hubungannya sama kamu?"

"Karena aku itu kamu!"

"Kamu, aku?"

"Iya. Aku, kamu!"

"Aku???"

"Aku."

Bismillaahirrohmaanirrohiim....

Seringkali aku merasa ada banyak 'aku' dalam aku. Mereka, 'aku'-'aku' itu, saling bersaing menunjukkan eksistensinya. Mengklaim bahwa 'aku'lah aku yang sebenarnya. 'aku'-'aku' itu ingin diakui sebagai aku. 'aku' yang satunya akan berusaha mendominasi, mengalahkan peran 'aku' yang lain.

Tak hanya 'aku', terkadang ada bayang-bayang 'dia' dan 'mereka'. Orang ketiga itu, tanpa 'aku' sadari telah masuk ke dalam kehidupan'ku'. Membuat 'aku' semakin sulit menemukan 'aku' yang sebenarnya (atau justru malah membantu? Hmm...mungkin).

'aku' terus mencari, terus belajar: merenungi hakikat penciptaannya, siapa dirinya, apa tugasnya, apa tujuannya, ke mana ia setelah tiada.

'aku' masih di sini, di tepi waktu. Memunguti mozaik-mozaik hidup yang tercecer di tepian masa. Merangkai puzzle-puzzle hikmah yang berserakan di sepanjang usia. Berjalan, dan terus berjalan...belajar, dan terus belajar....hingga suatu saat nanti, 'aku' berani berkata pada dunia: "THIS IS ME"

I’ve always been the kind of girl
That hid my face
So afraid to tell the world
What I’ve got to say
But I have this dream
Right inside of me
I’m gonna let it show
It’s time to let you know
to let you know

This is real
This is me
I’m exactly where I’m supposed to be now
Gonna let light shine on me
Now I’ve found who I am
There’s no way to hold it in
No more hiding who I wanna be
This is me

Do you know what it’s like
To feel so in the dark
To dream about a life
Where you’re the shining star
Even though it seems
Like it’s too far away
I’ve got to believe in myself
It’s the only way

This is real
This is me
I’m exactly where I’m supposed to be now
Gonna let light shine on me
Now I’ve found who I am
There’s no way to hold it in
No more hiding who I wanna be
This is me

(This Is Me, Demi Lovato)



'aku'

Refleksi Perkuliahan FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA

Ingin ku berbagi cerita pada kalian..Mengawali perkuliahan di semester enam beberapa bulan yang lalu..ku lihat di jadwal, Hari Senin Jam pertama di Ruang M1 terlihat mata kuliah yang cukup asing bagiku yaitu FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA.Aku sama sekali tak punya gambaran akan keterkaitan antara jurusan yang aku ambil dengan Filasafat??Kira-kira substansinya apa ya? Ku bertanya kepada teman-teman..mereka pun sama dengan ku…pun ketika ku baca silabus dari dosen, masih belum bisa aku memahaminya. Saat perkuliahan kami duduk melingkar dan yang menjadi pusat perhatian kami adalah dosen FILSAFAT kami yaitu Dr. Marsigit..kami banyak berdiskusi..berbagai pengalaman..dan mulailah muncul keunikan dan keasyikan tersendiri selama aku mengikuti mata kuliah FILSAFAT itu.. Dr. Marsigit meminta kami mengunjungi sebuah blog Means of Global. Langsung satu hari setelah kuliah aku mengunjungi blog tersebut, Blog yang sangat edukatif..ku terus mencari sampai ku temukan apa yang ku cari..disana terdapat banyak elegi yang selalu update tiap pekannya bahkan tiap harinya, dan kami memnag dituntut untuk aktif meng-update. Aku berusaha tidak melewatkan perkuliahan. Aku hanya 2 kali tidak dapat mengikuti perkuliahan itu pun karena opname di rumah sakit. Hingga kini sampailah detik-detik perkuliahan telah usai.. Dan inilah refleksi dariku….
Salah satu tujuan dari filsafat adalah menemukan pemahaman dan tindakan yang sesuai. filsafat erat kaitannya dengan ilmu. karena bagaimana pun, tujuan dipelajari ilmu adalah untuk dapat dipahami kemudian direalisasikan ke dalam kehidupan yang nyata. tanpa pemahaman, ilmu tidak akan mungkin dapat dikuasai. matematika dan filsafat memiliki hubungan yang cukup erat, dibandingkan ilmu2 lainnya. alasannya, filsafat merupakan pangkal untuk mempelajari ilmu dan matematika adalah ibu dari segala ilmu. Berbicara mengenai perlunya belajar matematika, berikut ini jawaban atas hasil pemikiran Evawati alisah dan Eko Prasetyo dharmawan yang dituangkan dalam buku ‘filsafat dunia matematika; pengantar untuk memahami konsep2 matematika’.
1. alam semesta diatur secara terukur (phytagoras). hal yang mengagumkan dari alam adalah disiplinnya yang patuh mengikuti hukum2 matematis. misalnya saja bumi mengelilingi matahari selama 365 hari, bulan mengelilingi bumi selama 30 hari, bumi berotasi pada sumbunya selama 24 jam setiap harinya. angka2 ini tidak pernah berubah seenak hati bulan dan bumi. semuanya teratur mengikuti ukuran yang telah ditentukan. dan kesadaran akan keteraturan inilah yang merupakan hakekat mengapa perlu belajar matematika.
2. sebuah persamaan bagiku tak lain dari ungkapan pikiran Tuhan (srinivasa ramanujan). phytagoras berbicara mengenai kepatuhan alam mengikuti hukum matematis, sedangkan ramanujan berbicara bahwa angka2 yang muncul bukanlah hanya sembarang angka. melainkan hasil dari persamaan yang telah digariskan oleh Sang Pencipta. dengan kata lain, dunia matematika adalah dunia tentang perubahan kuantitas dari satu ke kuantitas yang lain, dari angka satu ke angka yang lain.
3. matematika adalah sebuah bahasa (osiah willard gibbs). dunia matematika adalah dunia bagaimana mengkomunikasikan sesuatu dengan simbol. mengkomunikasikan bentuk2 persamaan alam ke dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh manusia.
4. salah satu tujuan utama dari penyelidikan teoritis dalam bidang pengetahuan saya adalah untuk menemukan sudut pandang yang darinya pokok persoalannya menjadi tampak dalam kesederhanaannya yang paling tinggi (josiah willard gibbs). kesederhanaan bahasa matematika, memungkinkan orang memiliki satu pandangan umum untuk mengkomunikasikan pemikirannya. sehingga bias2 yang terjadi, dapat diminimalisir, bahkan dihilangkan.
5. dalam analisis matematika, kita menyebut bagian dari garis a yang belum ditentukan besarnya sebagai x; sementara sisanya tidak kita sebut sebagai y, sebagaimana kita menyebutnya dalam kehidupan biasa, namun a-x. di sinilah bahasa matematika memiliki keunggulan yang besar jika dibandingkan dengan bahasa biasa (lichtenberg georg christoph). bahasa matematika membuat kita terhindar dari kebingungan fokus. dari kutipan di atas, ketika matematika bertanya mengenai a yang berkaitan dengan x, kita akan selalu fokus dengan a dan x dan tidak akan melenceng ke y. sehingga akhirnya mempermudahkan kita untuk menyelesaikan masalah antara a dan x.
6. proposisi2 matematika karenanya memiliki kepastian tak terbantahkan yang sama sebagaimana kepastian yang khas dimiliki oleh proposisi2 seperti ’semua bujang itu belum menikah,’ namun kaligus proposisi2 tersebut jgua sama2 tak meiliki kandungan empiris dan hal ini terkait dengan sifat kepastiannya itu: proposisi2 matematika itu kosong dari segenap isi fraktual; proposisi2 tersebut tidak menyampaikan informasi mengenai kedudukan perkara empiris mana pun (carl g hempel). kutipan yang membingungkan bukan…??? untuk mengerti kutipan di atas, kita perlu tahu juga apa itu proposisi. karena penjelasan proposisi cukup panjang, nanti akan aku usahakan membuat penjelasan mengenai proposisi. gampangnya, kutipan di atas menjelaskan bahwa mempelajari matematika adalah berkaitan dengan angka atau kuantitas, bukan dengan objek yang diterangkan oleh nilai2 kuantitasnya.
7. Apakah sesuatu yang menumbuhkan rasa keanggunan dalam diri kita dari sebuah penyelesaian perhitungan, dari sebuah pembuktian? yaitu keselarasan di antara unsur2 yang berbeda2, kesimetrisan mereka, keseimbangan yang serasi di antara mereka; ringkasnya ialah yang menciptakan keteraturan, yang menciptakan keutuhan, yang memungkinkan kita bisa melihat dengan jernih dan memahami dengan gamblang pada saat yang bersamaan yang keseluruhan dan yang detil2 (jules henri poincare). kutipan ini menjelaskan bahwa dengan belajar matematika, kita mampu melihat sesuatu secara lebih sistematis dan lebih luas lagi. mengenal hubungan2 detail yang bisa membawa kita memahami sesuatu secara lebih jelas dan dan dalam konteks yang lebih besar.
8. matematika sebagai ilmu tentang pola merupakan sebuah cara memandang dunia, baik dunia fisik, biologis dan sosiologis di mana kita tinggal, dan juga cara memandang dunia batin dari pikiran dan pemikiran2 kita (keith devlin). kutipan ini hampir sama maknanya dengan kutipan sebelumnya, bahwa matematika adalah cara untuk memandang dunia. tidak hanya memandang bagaimana dunia secara fisik bekerja, tapi lebih dalam lagi ke bawah alam sadar dan pemikiran kita. dari hubungan ini, terlihat jelas bagaimana memang matematika dan filsafat adalah sesuatu yang bersanding secara sejajar dan saling melengkapi.
Dari sinilah aku semakin yakin akan jurusan yang aku pilih yaitu matematika…”Bapak Marsigit yang InsyaAllah selalu dalam LindunganNya. Terimakasih banyak atas segala ilmu dan yang terpenting adalah share pengalaman. Melalui Elegi yang Bapak tulis begitu banyak ibrah yang dapat saya petik..” Aku tidak menemukan suasana kuliah seperti ketika kuliah FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA. Dan satu lagi kita hidup tak lepas dari filsafat…Jadi ingat apa yang dikatakan oleh Pak Marsigit bahwa..Jika seorang muslim berfilsafat pastilah dia akan menjadi muslim yang baik…seorang mahasiswa berfilsafat nantinya akan menjadi mahasiswa yang sukses, sukses dunia dan akhirat…amin. InsyaAllah

Filosofi...



Filosofi Pohon Pisang

Engkau tahu pohon pisang?Dimana pun dia berada ia selalu tumbuh dan berbuah. tak mengenal masa dan tak gampang lelah. Begitu dipotong ia tumbuh lagi dan terus tumbuh, sebab baginya kematian itu tak dihadapi dengan keprasahan tapi disiapkan dengan menumbuhkan pohon dan buah yang baru.
Belajar dari pohon pisang berarti tak membiarkan diri tanpa amal sama sekali. Ia selalu harus menggunakan momentum untuk menumbuhkan kader-kader berikutnya.

Filosofi Lebah

Mengapa lebah jadi filosofi?Mengapa hewan dijadikan teladan?
1. Lebah adalah pribadi yang kokoh dan madiri. Memiliki kharisma dengan sengatan sebagai pertahanan diri.
2. Dinamis, kreatif dan inovatif. Ia mampu membuat rumah di gunung-gunung, pepohonan, di gua-gua.
3. memiliki output menebar kemanfaatan. menghasilkan madu, propolis dan zat-zat lain yang sangat bermanfaat bagi manusia.
4. mampu beramal jama`i. membangun komunitas yang kuat.
5.menjadi tokoh sosial yang dapat hinggap di mana saja tanpa mematahkan ranting yang dihinggapinya
6. Berani membela diri/ pelopor perubahan. memiliki sengat yang dahsyat untuk melindungi dari kedzaliman.

Sabtu, 28 Maret 2009

CintaQ

Keep Fighting

Bismillahirrahmaanirrahiim

Yakinlah bahwa setiap insan yang ditakdirkan oleh Sang Pencipta berada di bumi ini pasti akan selalu berjuang.
Berjuang!!
Kita awali perjuangan itu saat mulai pembuahan di dalam rahim ibunda kita. Dan kita inilah pemenangnya. Sadarkah kita?? Kita begitu berharganya.
Bisa dibayangkan kita adalah hasil pertemuan dari sebuah sperma dengan sebuah sel telur. Satu sperma inilah pemenangnya dari berjuta2 sperma yang berjalan menuju sel telur…perjalanan yang begitu panjang. Ketika sperma itu masuk ke dalam vagina, dia akan meneruskan perjalanan ke saluran cervix dan beberapa lusin akan berusaha untuk mencapai bagian atas dari tuba fallopi (saluran telur), dan hanya sebuah sperma saja yang masuk ke dalam sel telur, sedangkan sperma lain secara fisiologis tidak dapat membuahi sel telur. Bersyukurlah kembali kepada sang Khaliq.. atas sel telur yang dibuahi oleh sperma itu, karena ternyata sel telur itu adalah kita. Terpikirkan atau tidak, jika kita tidak ditakdirkan hidup di dunia ini, apa yang akan terjadi dengan sel telur yang dihasilkan oleh ibu kita? Sel telur itu tidak dibuahi, dan dia akan luluh….dan ia pun menjadi barang yang najis, keluar, dan dibuang begitu saja –maaf- saat seoang wanita mencuci pembalutnya. Bersyukurlah!! Kita begitu berharga….

Lalu apa yang terjadi setelah kita lahir???
Masyaallahu…
kita memang benar kuat!! Tidak terhitung sudah perjuangan yang kita lakukan hingga saat ini. Pastilah perjuangan itu akan terus berlanjut hingga kita dicabut nyawanya oleh malaikat Izrail. Tidak terbayangkan bagaimana perjuangan terakhir kita saat malaikat mencabut ruh kita??

Ya Rahman Ya rahiim…

Kami hambamu yang hina, tidak patutlah kami membanggakan diri.. karena kami yang mulanya berasal dari setetes mani, lalu engkau jadikan kami makhluk yang sempurna diantara ciptaanMu. Namun, dari bentuk yang sempurna ini, kami tidak mampu dengan tulus ikhlas bersyukur kepadaMu….. astaghfirullahu…
Ya Malik…
Engkau saksikan perjuangan kami di dunia ini. Ijinkan kami untuk melakukan hal-hal yang Engkau sukai. Ijinkan perjuangan kami bisa dilandasi dengan niat tulus ikhlas padaMu dan kami pun bisa menikmati perjuangan ini. Perjuangan untuk bisa menegakkan kalimatMu.

Ya qudus..

Kami berharap perjuangan di dunia ini bisa menjadi saksi atas amal perbuatan baik kami di yaumul mizan nanti, dan jikalau perjuangan ini belum bisa menjadi saksi atas amal kebaikan kami, jangan Kau beratkan ia pada amal keburukan kami. Ampunilah kami ya Ghofar…..
Teruslah berjuang!!!
Allah tujuan kita, Rosul tauladan kita, al Quran pedoman kita, Jihad cita-cita kita, mati syahid tujuan kita

Palestina Tercinta

Karena palestin ku bisa lebih semangat berjuang dalam menjalani setiap episode kehidupan ini dan berusaha untuk tidak mengeluh. Tak ada artinya keluh kesahku dibanding semangat dan pengorbanan para mujahid-mujahidah. Dari palestin, aku belajar untuk bersyukur Syukur hidup di negeri yang damai Dari palestin ku belajar untuk berempati kepada saudara-saudaraku

Fisik kita memang tidak ikut berjuang dengan mereka Batu, ketapel, bahkan senjata pun tidak pernah kita gunakan untuk melawan musuh Tapi pantaskah kita berdiam diri sedangkan saudara-saudara kita di sana sedang berjuang mempertahankan negaranya dari zionis? Keadaan ekonomi yang saat ini sedang lemah, embargo telah dilakukan Amerika ke palestin. Ribuan anak Palestina terancam meninggal kelaparan akibat kekurangan makanan serta obat-obatan Masihkah kita terdiam? Tergerakkah hati kita? Ulurkanlah tangan kita untuk membantu perjuangan mereka Walau tak ada keringat atau luka yang mengalir... setidaknya bantu dan dukunglah perjuangan mereka dengan rezeki yang kita miliki. Allahu Akbar

Rasulullah saw bersabda: "Sesama muslim itu bersaudara. Oleh karena itu, jangan menganiaya dan jangan mendiamkan. Siapa saja yang memperhatikan kepentingan saudaranya, Allah akan memperhatikannya. Siapa saja yang melapangkan satu kesulitan sesama muslim, niscaya Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitannya pada hari kiamat. Siapa saja yang menutupi kejelekan seorang muslim Allah akan menutupi kejelekannya pada hari kiamat" (Hr. Muslim dan Bukhari)

Pengingat diri

Sahabat-sahabat sekalian, untuk ingatan...

Jika Allah masih berikan kehidupan hingga hari ini. Sesungguhnya hari ini tidak menjamin hari esok. Entah hidup, entah tidak. Bedanya antara kehidupan dan kematian hanyalah sekedar dua kerdipan mata. Kita kerlipkan mata, ia terbuka kembali, maka tandanya masih kekal roh kita dalam jasad. Kia kerdipkan lagi, dan tidak berupaya membukanya kembali, maka ketahuilah , janji Allah telah tiba. Masanya untuk diri menghadap munkar dan nakir, menyaksikan kebenaran catatan Raqib dan ’Atid, menerima tanpa bisa berundur lagi janji Allah. Allahumma sahhil umuurona... birohmatika yaa arhamarrohimiin..

Ketika mata, hati, telinga, jasad dan semua anggota tubuh tidak lagi berfungsi. Ketika muka bumi sudah tidak bersedia untuk ditinggali. Ketika bumi sudah menelannya, menghimpit, dan menjepit dalam liang lahadnya. Saat itu kesadaran datang..... ingat siapa Allah.... mengakui dan memohon... ya Allah.. kembalikan aku ke dunia lagi... aku akan bersedekah.... aku akan beramal sholeh

Itu kesadaran yang sebenarnya. Kesadaran yang sesungguhnya. Kesadaran yang sudah tidak berguna lagi. Cukuplah kematian itu sebagai penasehat

Dan ingatan bersama, jarak antara dua kerdipan mata, sebenarnya tidak lebih dari perpuluhan lima detik. Itulah pemisah kita, antara hari ini dan hari esok. Dunia dan alam barzakh. Taubat dan terlambat

Umur dunia mungkin masih panjang lagi,

Namun apa yang pasti umur kita takkan sepanjang umur dunia

Untuk bina Dunia tempatnya di dunia

Untuk bina akherat tempatnya juga di dunia


Ketika Amanah Itu datang...

Subhanallahu…. Alhamdulillah… Allahu akbar!!

Ya Allah… semua yang ada pada diri ini, amanah-amanah yang terlimpah, jangan lah menjadi beban pada diriku. Jangan sampai ya Allah…

Ijinkan diri ini untuk dapat ikhlas, bermuhajadah, dan bertanggungjawab atas sekian ‘banyak’ amanah yang ada. Banyak menurutku, belum seberapa dengan amanah-amanah yang Engkau berikan kepada para sahabat bahkan rosul, dan nabiyullahu, sangat jauh….


Ya Allah, ijinkanlah hamba untuk lebih mendekat pada diriMu dengan adanya amannah ini. Mudahkanlah segala urusanku, jauhi hal-hal yang mungkar saat hamba menjalani amanah di muka bumi ini. Lindungi hamba dari segala kejahatan dari belakang, depan, samping kanan, dan samping kiriku ya Rabb


Bimibinglah hamba…agar tercapai apa yang hamba usahakan.

InsyaAllahu.. yang hamba inginkan hanyalah keridhoanMu dan keberkahan yang menyrtai usaha hamba.

Ya Rahman.. semoga hati ini selalu berniat lillahi ta’ala...


Selasa, 10 Maret 2009

Kemarin, Hari Ini dan Hari Esok

Kemarin adalah...

Sejarah yang telah berjalan, dan takkan dapat kembali lagi.

Kadang apa yang terjadi saat itu kurang sesuai dengan yang dicitakan, karena kita hanyalah manusia yang bisa berniat, tapi Allah jualah yang menentukan.

Mampukah kita mengambil hikmah atas kejadian kemarin, untuk menyongsong esok lebih baik??

Hari ini......

Apa yang dilakukan hari ini adalah mula dari cita sebelum di pagi hari.

Hal pertama yang harus disyukuri saat membuka mata di pagi hari adalah, tetap berhuznudzan pada Allah, bahwa hari ini akan lebih baik daripada kemarin

Esok adalah....

Sebuah misteri.

Tetaplah optimis untuk menyongsong hari esok,

serta sempurnakanlah ikhtiar untuk mencapai asa agar lebih indah.

Akan kah ada waktu bagi kita untuk menjumpainya?

Wallahu’alam


dahulu dia begitu dekat..selalu ada di setiap aku membutuhkannya...

sudah satu tahun ini aku merasa sangat kehilangan...
tak ada salam..tak ada sapa..apalagi candatawa..
yang ada tinggal kenangan..pun suaranya masih terngiang saat ini..
senyumannya..kata-kata penyemangat darinya..perhatiannya..
kesetiaannya menemaniku siang dan malam dikala aku sakit
pengorbanannya hingga jarak yang begitu jauh dia lalui hanya untuk mencari kabar tentang diriku
nduk...aku sangat merindukan kata itu keluar dari mulutnya..
subhanallah begitu indah ukhuwah diantara kita dahulu...
mungkin ada suatu kesalahpahaman diantara kita..sehingga saat ini...
yah..kita seperti orang asing...
Y Allah ampuni aku jika memang aku telah menduakanMu, sesungguhnya cintaku hanya untkMu, aku pun menyayanginya karenaMu, maaf aku bila belum ada keberanian untuk menemuinya dan menanyakan semuanya sebenarnya apa yang tejadi..

dimanapun kamu berada Sist..doaku selalu menyertaimu

Sahabat

Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian

Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya


Untuk sahabat-sahabatku...jazakumullah khairan katsir atas kesetiaan selama ini mendampingku, aku tak pantas menjadi sahabatmu..aku yang manja..suka mengeluh..mudah putus asa...kalianlah yang selalu menguatkanku...semoga kita dipertemukan di syurgaNya.Amin ya robbal`alamin..

ISLAM tujuanku

Aku mendapatkan ini dari seorang sahabat. . .

ISLAM

Sudah lama aku mengenalnya, sejak aku lahir di dunia ini.

Tepatnya, telah delapan belas tahun lebih.

Saat empat tahun aku mulai mengeja a ba ta tsa

Menginjak lima tahun sholat fardhu kucoba untuk dilakukan

Enam tahun aku mencoba untuk berlatih shaum ramadhan, walau hanya sekedar menahan lapar

Dua belas tahun aku pun mulai mengenal apa yang dinamakan untuk menutup aurat.

Dan hanya seperti itulah islam yang aku kenal hingga memasuki usia enam belas tahun, tetapi ternyata islam tidak berhenti mengajrkan sampai di situ saja.

Islam..

Sebuah kata apabila diucapkan sangat indah sekali maknanya.

Kuresapi ia.... di mulai saat aku membuka mata ini di pagi hari

Ia mengajarkanku untuk berucap syukur pada Tuhanku.

Aku pun diperlihatkan jamuan tengah malam yang romantis kepada Tuhanku

Islam pula yang mengajari ku bersikap santun pada semua orang dan islam pula yang memberiku motivasi untuk meraih cita-cita yang tinggi

Diperdengarkan lima kali dalam sehari kepada ummatnya untuk mengingat dan menyembah Tuhannya.

Oh islam....

Suatu kenikmatan yang tidak ternilai indahnya saat aku bisa mengenal dan mencintainya dengan sepenuh hati

Allah sebagai pemiliknya

Al-qur’an sebagai kitabnya

Rasul sebagi teladan ummat untuk berkahlaq sebagai mukmin sejati

Jihad sebagai salah satu cita-cita ummat untuk menanti sebuah janji indahNya

Indahnya hidup bersama ISLAM

Tidak ada yang indah selainnya

Ketika ku berbaring, duduk, dan berdiri.. semua telah diatur olehnya

Ya Allah dengan kesempurnaan ajaranMu, ajari aku untuk mencapai sebuah cita-cita tertinggi dalam berislam dan dapat mengamalkannya.

Kamis, 05 Maret 2009

Jangan Mengeluh Yunan

Mungkin untuk hal yang satu ini gampang-gampang susah untuk dilakukan. Coba deh inget-inget lagi apakah hari ini kita mengeluarkan kata keluh kesah ke orang lain atau hanya terlontarkan begitu saja di mulut? Kalau nggak, masyaallah!! Hebat sekali!! Kalau iyah.... yuk kita belajar dari sekarang untuk gak mudah berkeluh kesah J
Suatu hari, saat ujian mau dimulai dan masih banyak bahan yang belum dipelajari, iseng-iseng aku buka Ym dengan harapan untuk menghilangkan sedikit kepenatan ketika bersillaturrhami dengan teman-teman di room. Ketika sedang chatting dengan seorang sahabat, semua yang aku rasakan keluar begitu saja tanpa tersadari keluh kesahku terdengar semuanya.. mulai dari tumpukan2 buku, jadwal ujian yang begitu padat, dsb. Huh... but, apa yang dikatakan oleh seorang sahabatku itu? “ dindaku sayang jangan mengeluh, keluh kesahmu diganti dengan bagaimana saya bisa optimal. Biar gak menghambat langkah mudahmu untuk bisa fokus dan tak terkecohkan oleh selipan resah dan desah”
Subhanallahu... suatu percikan embun yang langsung mengena pada pasir di gurun pasir. Terasa sejuk. Mulai dari situlah aku tersadar, banyak sekali keluh kesahku dari pada rasa syukurku ini. Astaghfurulahal’adziim.. entah kenapa mungkin karena manusia makhluk yang suka berkeluh kesah. Memang benar ketika berkeluh kesah, rasanya diri kita seperti bermanja, tak mau berjuang, malah menjadi penghambat aktivitas kita. Semoga kita bisa bertekad pada diri kita masing-masing untuk dapat mengurangi rasa keluh kesah ini sedikit- demi sedikit. Jika dipikirkan... keluh kesah yang kita rasakan terkadang hanyalah masalah sepele, kita tidak pernah merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang selalu terjaga siang dan malam, dari terik panas matahari ataupun dinginnya malam hanya untuk membela wilayah mereka di Palestin. Tak ada rasa keluh kesah yang ke luar dari mulut mereka.
So.. jadilah à PRIBADI TANGGUH tak pernah MeNGELUH

Dari kakak Iparku Deni Kurniawan As`ari, S.Pd.

SEKEDAR SHARING PENGALAMAN(TERUNTUK YUNAN)
Hari-hari kan kau lalui sebagai seorang mahasiswa baru. Kan begitu banyak tantangan dan masalah yang dihadapi. Kan begitu besar ujian yang menghadang, ketika ingin menjadi mahasiswi yang sukses.Berbagai tantangan, masalah, dan ujian tersebut tentu tidak lepas dari kemampuan memenej diri, membagi waktu, memilih skala prioritas, mengikuti kuliah, mengerjakan tugas, berorganisasi dan sudah barang tentu meningkatkan keilmuan dan menabung amal sholeh.
Mahasiswa menjadi masa-masa terindah yang kan slalu terkenang sepanjang masa. Hanya pada gilirannya menjadi sunnatullah ada yang berhasil dan ada pula yang gagal.
Berhasil ketika dapat menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu sesuai target, menggondol nilai yang baik, memiliki segudang ilmu dan kemampuan sesuai spesiasialisasi, semakin memahami arti kehidupan ini, dan tentu bisa mengembangkan kapasitas keilmuan untuk kemanfaatan diri, keluarga dan masyarakat pada umumnya.
Gagal, ketika dalam masa perkuliahan tidak memanfaatkan kesempatan dengan baik, seperti banyak main, pergaulan bebas, hura-hura, banyak bolos, dan aktivitas lainnya yang tidak mendukung keberhasilan belajar. Akibatnya, mahasiswa yang seperti ini berpeluang untuk lulus dengan nilai pas-pasan (nasakom), korban MBA (married by accident), DO (drop out ) dan masa depan menjadi suram.
Untuk Yunan, ada beberapa saran yang bisa dipertimbangkan.Satu, milikilah ambisi untuk menjadi suksesDua, jadilah mahasiswi yang rajin kuliah n belajar serta aktif berorganisasiTiga, hadapi setiap tantangan dan masalah dengan selalu optimis bakal bisa mengatasi dan menghadapinya, jadilah Allah SWT sebagai tempat bergantungEmpat, milikilah teman yang banyak, bergaul dekat dengan orang sholih di lingkungan yang kondusif tuk meningkatkan pengembangan diriLima, ikuti setiap kegiatan yang bermanfaatEnam, rajinlah berdiskusi, main ke perpustakaan dan suka bertanya kepada dosen atau orang yang tahuTujuh, jangan suka melamun atau menghayal tapi perbanyaklah bermimpi yang suatu saat bisa diwujudkanDelapan, rajin ke mesjid dan selalu tidak tertinggal untuk sholat berjamaahSembilan, ikuti kajian-kajian baik bersifat keislaman, keilmiahan maupun kajian kemasyarakatan dan kenegaraan agar wawasan semakin luas.Selamat berjuang, semoga Allah SWT kan selalu membimbing dan memberikan perrtolongannya. amin
Purbalingga, 19 Oktober 2006
Deni Kurniawan As’ari, S.Pd

CINTA ITU FITRAH>>TAPI...

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Saudariku yang kucintai karena Allah..
Afwansebelumnya, karena hanya dengan lewat tulisan ini, insyaallah akankutunaikan kewajibanku kepada saudara semuslim untuk saling menasehati.Semoga tidak mengurangi keindahan persaudaraan di antara kita.
Saudariku..
Cintaadalah fitrah. Kefitrahan yang diberikan oleh Allah kepada setiaphambaNya untuk dapat saling mengasihi dan menyayangi karenaNya. Sangatwajar jikalau kita memiliki rasa ketertarikan kepada lawan jenis,dimulai saat kita baligh. Tapi kita harus bisa membingkai rasa cintaitu dengan rapi sebelum masanya (menikah). Ingat saudariku, bahwa Islamdgn segala kesempurnaannya telah mengatur rasa cinta dengan lawan jenisdengan bingkai yang sangat cantik untuk setiap insan yang beriman.
Saudariku...
Cintayang halal dan diridhoi oleh Allah adalah cinta karenaNya. Jangansekali-kali kita menduakan cintaNya hanya karena setitik cinta kepadamakhlukNya yang kecil, lemah, dan tak berdaya itu. Ketika rasa cintaitu datang, cobalah ingat Allah. Kembalikan semua perkara kepadaNyayang Maha Mengatur seluruh kehidupan ini dan juga yang Mahamembolak-balikkan hati ini.
Saudariku...
Marilah setiap saat , mulai dari sekarang kita berusaha untuk selalu memurnikan cinta kepada sang pemilik Cinta ini yaitu Rabbul Izzati, dengan ;
~. Membaca Al-Quran dan maknanya.
Saudariku..bukankah Al-Quran itu surat cinta abadi sepanjang masa yang tak kanpernah luntur maknanya dan tak mungkin terabaikan janjinya sekecil atomsekalipun? Kenapa kadang kita masih melalaikan untuk membacanya, malahkita terbuai dengan surat cinta picisan belaka yang tak tahu kebenaranakan isi dan janjinya?
~. Sholat Malam –tahajud-.
Saudariku...pernahkah saudariku merasakan berkasih denganNya di sepertiga malamterakhir dengan linangan air mata penuh cinta, harap dan rasa khauf(takut) padaNya?? Bukankah Dia yang tak pernah bosan mendengarkansegala curahan hati kita sepanjang waktu? Kenapa terkadang kita masihragu akan pertolongan-Nya?
~. Dzikurullahu
saudariku..aku berharap ketika kau sedang membaca tulisanku ini, kau juga sambilmengingatNya. Saudariku.. penting bagi kita untuk selalu mengingatAllah dalam kondisi apa pun. Jangan pernah luput dari kita untuk tidakmengingatNya. Bukan hanya sekedar ucapan dari bibir saja kitamelafalkan dzikurullahu, tanpa memaknai akan KebesaranNya, KeAdilanNya,keLembutanNya, dan nikmat-nikmatNya yang kadang masih banyak terabaikanoleh kita.
~. Ghadul Bashar (Jaga Pandangan)
RosulullahuSAW bersabda dengan membawakan firman Allah dalam hadist qudsi,“Pandangan mata adalah panah beracun di antara panah-panah iblis.Barang siapa meninggalkannya karena takut kepadaKu, maka Aku gantidengan keimanan yang dirasakan manis dalam hatinya” (HR. Al-Hakim)
Saudariku, sangatpenting bagi kita untuk dapat menjaga pandangan dengan lawan jenis,karena mula dari nafsu ‘syahwat’ adalah dari mata turun hati. Banyakcelah yang akan dimasuki oleh syetan untuk membuat kita lalai akansegala sesuatunya. Segera istighfar jika kita terbuai oleh padanganyang dapat mengotori hati kita.
Saudariku yang kucintai karena Allah....
Hiduptidaklah lama, akankah kita menyia-nyiakan kesempatan hidup yangsebentar ini dengan hal-hal yang tidak berguna? Akankah nafsu yang akanmenguasai hidup ini? Jika iya, maka merugilah kita (na’uzubillah mindzalik).
Saudariku,janganlah kita agresif terhadap cinta kepada lawan jenis hinggamelalaikan kewajiban2 kita. Jadilah kita seperti bunga-bunga yangcantik dengan menebar keharuman pada sekeliling kita, tidak perlu kitaterlalu agresif kepada lawan jenis... suatu saat nanti akan ada lebahyang menghinggapi kita. Dan tak sembarang lebah bisa menghisap nektarkita tanpa adanya bekal ilmu yang cukup. Mampukan kita sebagai muslimahmenjadi bunga-bunga cantik dan harum yang menebarkan kebaikan kepadaorang lain dengan akhlaq karimah kita?? Semoga.
Saudarikunuslimah... marilah kita meluruskan niat karena Allah, untuk selaluberusaha mencintaiNya, karena kita adalah milikNya yang akan kembalipadaNya suatu saat nanti. Hiasi hidup kita dengan amalan sholeh dansemoga hati kita selalu ditetapkan bercinta karenaNYA.
YaAllah.. kami berlindung dari segala fitnah dunia, jadikan kamimuslimah-muslimah yang tangguh yang mampu melaksanakan kewajiban kamidengan sungguh-sungguh dan ikhlas, dan kami hanya berharap memperolehridhaMu.
Saudariku,mungkin baru ini yang bisa saya berikan kepadamu, afwan atas segalakekurangan yang ada. Semoga kita saling mendoakan dalam kebaikan.
Salam cinta dari saudarimu.....wassalamu`laikum warahmatullahi wabarakatuh

DEAR UKHTI-UKHTIKU...

Dearukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah, apa kabar iman-mu hari ini?Semoga Allah Yang Maha Indah selalu memberi keindahan padamu danmelindungimu dari segala keburukan
Ukhti-ukhtikuyang kucintai karena Allah, sebaik2 perhiasan dunia adalah wanitasholehah. Dan "perkara yang pertama kali ditanyakan kepada seorangwanita pada hari kiamat nanti, adalah mengenai sholat lima waktu danketaatannya terhadap suami." (HR.Ibnu Hibbab dari Abu Hurairah)
Pagi ini aku membaca sebuah buku didalamnya terdapat 10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah binti Rasulillah.
Sepuluhwasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya,bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah. Wasiat tsb adl:
1.Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dananak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiapbiji gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu.
2.Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepunguntuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikana dirinya denganneraka tujuh tabir pemisah
3.Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalumenyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkanpahala baginya seperti pahala memberi makan seribu org yang kelaparandan memberi pakaian seribu orang yang telanjang
4.Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya,melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada harikiamat nanti.
5.Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalahkeridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridhokepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah,kemarahan suami adalah kemurkaan Allah
6.Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkanampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribukebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakitakan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahalapara pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, makabersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandunganibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawadosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yangmerupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah memberikan pahalakepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah hajidan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga harikiamat.
7.Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalamdengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampunidosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupapakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut padatubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratuskali beribadah haji dan umrah.
8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
9.Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suamidengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil darilangit menyeru wannita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allahmengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
10.Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami danmenyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotongkukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indahkepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudahsakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga.Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapatmelintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.
Ukhi-ukhtiku yang kucintai karena Allah Begitu indah menjadi wanita Dengan kelembutan dan kasihnya Dapat merubah dunia Jadilah diri-dirimu menjadi wanita sholehah Agar negeri menjadi indah Karena dirimu adalah tiang negeri ini
Ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah Tidakkah dirimu galau Melihat keadaan negeri saat ini Apa yang akan kau katakan pada anakmu kelak Saat ia bertanya mengapa negeriku sperti ini?Jadilah diri-dirimu menjadi wanita sholehah Karena esok negeri ini ditangan generasi kita
Ukhti-ukhtikuyang kucintai karena Allah Begitu indah menjadi istri Setiapperbuatannya merupakan pahala untukmu Lakukan dengan ikhlas karenaAllah Insya Allah dunia akhirat ada ditanganmu
Ukti-ukhtikuyang kucintai karena Allah Semoga Allah yang Maha baik Menjadikan kitawanita dan istri sholehah Membantu dan membimbing kita untuk tetapdijalanNya Amiin.

SUSAH JADI MUSLIMAH?

“Kaum feminis” bilang susah jadi wanita ISLAM, lihat saja peraturan dibawah ini :

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan kurang dari lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya tetapi suami tak harus selalu taat pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.

makanya “Kaum Feminisme” nggak capek-capeknya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM"

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)??

Benda yg mahal harganya tentu akan dijaga dan dibelai serta disimpan
ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan
dibiarkan terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita Islam.
Wanita perlu taat kepada suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya
3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

Wanita menerima warisan kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya
dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sedangkan lelaki menerima warisan perlu
menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat
dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di mukabumi ini,
dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita ini:
Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.
Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki ini:
Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana mana pintu Syurga yang disukainya cukup dgn 4 syarat saja :
Shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah, tetapi wanita jika taat akan suaminya
serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala
seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ... demikian sayangnya ALLAH pada wanita ......kan?


Indahnya Dirimu dengan JILBAB
Syukuralhamdulillah, kita sudah memasuki sepuluh hari ke dua, di manalimpahan maghfirahNya tercurah kepada seluruh hamba-Nya yang beriman.Semoga hari demi hari yang kita lewati di bulan ramadhan ini, tidakterlewati begitu saja tanpa makna.
Saudarikuyang dimuliakan oleh Allah, kultum yang singkat ini saya inginmengetengahkan masalah JILBAB bagi kaum hawa, khususnya remaja muslimah.
Menjadiremaja, adalah saat di mana diri kita mulai berkembang yang diawalidengan masa baligh. Telah menjadi kewajiban seorang muslim, bahwa padasaat itulah kita diwajibkan untuk menutup aurat, baik laki-laki maupunperempuan.
Seorangmuslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah ataumenjumpai ikhwan yang bukan mahramnya, yaitu dengan mengenakan pakaiansyar'i yang dikenal dengan jilbab atau hijab. Namun dalam kenyataanmasih banyak di antara para muslimah yang belum mau memakainya. Adayang dilarang oleh orang tuanya, ada yang beralasan belum waktunya ataunanti setelah pergi haji dan segudang alasan yang lain. Mereka masihnyaman dengan pakaian yang tidak menutup auratnya, padahal apa yang ialakukan sangat tidak diridhoi oleh Allah, seperti firman Allah, “Bolehjadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan bolehjadi kamu menyenangi sesuatu padahal ia tidak baik bagimu.”(Qs.Al-Baqarah:216)
Untuksaudariku yang belum bisa menerima hijab maka perlu kita tanyakan,"Bukankah saudari sungguh-sungguh dan yakin dalam memeluk Islam, danbukankah saudari telah mengucapkan la ilaha illallah Muhammadrasulullah dengan yakin? Yang berarti menerima apa saja yangdiperintahkan Allah Subhannahu wa Ta'ala dan Rasulullah? Jika ya makasesungguhnya hijab adalah salah satu syari'at Islam yang harusdilaksanakan oleh para muslimah.
Sebagaimana firman Allah, "Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka." (QS. an-Nur:31)
Dalam firman-Nya yang lain,"Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmudan isteri-isteri orang mu'min, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnyake seluruh tubuh mereka". (QS.al-Ahzab:59)

Jikasaudari beralasan bahwa cuaca sangat panas, kalau memakai jilbabrasanya gerah, maka saudari hendaklah selalu mengingat firman AllahSubhannahu wa Ta'ala , artinya, "Katakanlah, "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jikalau mereka mengetahui."(QS. At-taubah:81)

Saudarikuyang saya cintai karena Allah, ketahuilah bahwa surga itu diliputidengan berbagai kesusahan dan segala hal yang dibenci nafsu, sedangkanneraka dihiasi dengan segala yang disenangi hawa nafsu.
Olehkarena kecantikan merupakan nikmat dari Allah Subhannahu wa Ta'ala,maka kita harus bersyukur kepada-Nya, dengan memperlihatkan keindahantubuh, rambut dan kecantikan kita. Jilbab merupakan identitas sebagaimuslimah untuk dapat membedakan dengan wanita non islam. Memakaijilbab, bukan hanya sekedar penutup kepala saja atau yang biasa kitakenal dengan kudung gaul, tapi lebih jauh lagi kita mengetahui bahwamemakai jilbab haruslah syar’I (sesuai ketentuan) :
1. Busana (jilbab) harus menutupi seluruh tubuhnya yang dikecualikan (tangan dan telapaknya serta wajah)
2. busana yang bukan untuk perhiasan kecantikan, atau tidak berbentuk pakaian aneh yang menarik perhatian dan tidak berparfum sangat menyengat sekitarnya.
3. tidak tipis sehingga tampak bentuk tubuhnya.
4. tidak sempit sehingga tampak bentuk tubuhnya
5. busana yang tidak menampakkan betisnya/ kakinya atau celana panjang yang membentuk kakinya (permanent press) atau yang buntung celana panjangnya dan harus menutup sampai mata kakinya.
6. tidak menampakkan rambutnya walaupun sedikit dan tidak pula lehernya walaupun sedikit terlihat.
7. busana yang tidak menyerupai pakaian laki-laki dan tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir/ yang tidak islami.

Saudariku,Nikmat terbesar yang Allah Subhannahu wa Ta'ala berikan kepada kitaadalah iman dan Islam, jika kita ingin bersyukur kepada Allah makaperlihatkanlah kesyukuran itu dengan sesuatu yang disenangi dandiperintahkan Allah Subhannahu wa Ta'ala, di antaranya adalah denganmememakai hijab atau jilbab. Inilah syukur yang sebenarnya. Menjadiremaja shalehah adalah aset dunia dan akherat, jangan sampai kitatertinggal dalam barisan remaja yang dicintai Allah!!

Saudarikuyang kucintai karena Allah, marilah kita jadikan moment ramadhan kaliini, sebagai tonggak perubahan diri menjadi muslim yang kaffah. Mungkininilah ramadhan terakhir bagi kita, semoga kita tidak menjadi orangyang merugi dan dapat meraih Taqwa. Amin…
Demikianlahuraian singkat dan sederhana ini semoga bisa menjadi peringatan bagikita semua, disertai harapan semoga ada manfaatnya, lebih dan kurangnyamohon maaf,
Hadanallah waiyakum ajma’in (semoga kita mendapat petunjuknya), allahu alam bishowabWassalamu’alaikum wr.wb

Malam ini...

Malam yang sunyi tempat segalanya ketentraman hadir
Perlahan-lahan, detik, menit kan terlewati
Ya Allah kuatkan hatiku dan tubuhku
Agar aku selalu mendekat kepadaMu
Agar ku fahami
”Engkaulah tempatku mengadu segala kessahanku dan kesedihanku” (Qs Yusuf :86)Permata itu indah bukan???,jadilah kau permata Pelita bagi sekitarnya dengan senyum manis penuhUkhuwwah, namun juga ia bak padi-padi yang sudah masak yang tak akanpernah congkak dengan keistimewaan dirinya. Kawan pahamilah hidup,karena orang kan sengsara apabila ia tak bisa memahami kehidupan yangIa jalani nya,Tapi juga jangan lah kau terlena,lengah lagi lalai karanamemikirkan kehidupan mu.Tiadalah berkah suatu pekerjaan jikalah Iamelailaikan kmu dari ibadah sholatmu kepada Ilahi robbi

Perjalananku...

Bismillah……..Aku ingin menuliskanya..Ingin mendokumentasikan apa yang telah terjadiIa inspirasiku..Ia yang bisa menyemangatiku..
Bismillah…Inilah jalanku..Jalan ini adalah suatu pilihan dalam hidupku..Ia telah ku pilih sejak beberapa tahun lalu… ketika seragamku masih putih abu2Aku tidak tahu magnet apa yang kemudian menarik hatiku hingga aku di siniTapi di sinilah aku menemukan kenyamanan hati dan bisa mengerti apa artinya perjuangan…Yah perjuangan itu…Perjuangan yang butuh pengorbanan yang tidak biasa….Inginkah aku lukiskan?Ah.. tak usah,,, karena,Semua orang yang telah menapaki jalan ini pasti bisa merasakannya.Semoga semangat itu bisa terus ada di dalam hati ini
Inikah yang dinamakan suatu nikmat berada di jalan ini??Ya!!Nikmat apa yang bisa kau rasakan?Banyak!!Siapa yang memotivasimu?JanjiNya!Cukupkah itu?cukup!Kenapa?Tanyakan pada hatimu!
Keletihan bagi seorang pejuang adalah sebuah kenikmatan. Yakinlah tak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula. Qs.ArRahman:60Airmata hanya boleh ada dalam penghambaan dan dalam perjuangan tak ada henti sebelum kaki menginjak Jannah ALLAH.Raih pribadi muslim sejati!!!
Semoga Engkau selalu menguatkan hatiku untuk tetap istiqomah berada di jalan ini…Jalan ini jalan yang indah untuk bekal kehidupanku kelak… insyaAllah..

Rasa Futur ini..

Kadang aku ingin memasukkan seluruh badanku di antara timbunan yang biasa kau sebut dengan amanah!Yah.. amanah!!Kadang aku ingin berlari… berlari jauh meninggalkan semuanya.. ingin pergi ke taman bunga yang indah, warna-warni, harum, menyejukkan… dan semua yang mengasyikkan..Perasaan yang bagiku sangat wajar bisa dirasakan oleh semua orang yang sedang mengalami kepenatan dan mungkin sedang kefuturan… astaghfirullohu….
Ketika engkau ingin berlari…Maka pelarianmu hanyalah pelarian semu, yang akan memperlambat jalanmu.Ketika langkah berlarimu semakin cepat,,.Maka pasti akan terkalahkan juga.. karena ia berlari melebihi kecepatanmu.Ketika sudah bercucuran kerigat, dan keletihan mendera dari pelarianmu…Maka, hatimu pun mulai mengejekmu dan kau akan malu sendiri..
Hei…Sadarlah diri!!!Cepat sadar!!!Apa yang masih membuatmu ragu???Engkau takut???
Tatap diri dan tatap apa yang akan terjadi..Berani!!!Dekatkan diri lagi… leih dekat… ayo lebih dekat….Menangislah jika itu membuatmu lega akan penyesalan..Kembalilah mendekat… lebih dekat…Teruslah mendekat pada Rabbmu…Isilah kekuatan ruhiyah itu!Aku rindu itu!!
Meski raga ini lelah, jiwa tak boleh pasrah, ruhiyah tak boleh lemah, semangat tak boleh patah, niat tak boleh goyah. Semoga ALLAH jadikan aktivitas kita sebagai ibadah, karena letih kita di jalan da’wah!

FOR ALL MUSLIMAH Yang Belum BERHIJAB dg SEMPURNA

Tanyakan KENEPA??!
“BERAT!Rambutku kan bagus! Kenapa harus ditutup?Lagi pula kalau ditutup bisa pengap, nanti kalau jadi rontok gimana?”
“RIWEH!Harus pakai kaus kaki terus.Kaus kaki kan cepet kotor, males nyucinya!”
“Baju yang kaya laki-laki ini kan baju kesayanganku! Ini style ku! Kalau pake rok jadi kaya orang lain. I want to be my self! Kalau pakai bajunya cewek RIBET! Gak praktis dan gak bisa leluasa!”
Saudariku,Sesungguhnya setan tidak akan membiarkan begitu saja ketika kita hendak melakukan ketaatan kecuali dia akan membisikkan kepada kita ketakutan dan keragu-raguan sehingga kita mengurungkan niat.Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:
“Iblis menjawab: Karena Engkau telah menjadikanku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka, belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka, sehingga Engkau akan mendapati kebanyakan mereka tidak bersyukur.” (Qs. Al A’raf: 16-17)
Ibnu Qoyyim berkata “Apabila seseorang melakukan ketaatan kepada Allah, maka setan akan berusaha melemahkan semangatnya, merintangi, memalingkan, dan membuat dia menunda-nunda melaksanakan ketaatan tersebut. Apabila seorang melakukan kemaksiatan, maka setan akan membantu dan memanjangkan angan dan keinginannya.”
Mungkin setan membisikkan“Dengan memakai jilbab, maka engkau tidak lagi terlihat cantik!”
Sebentar!Apa definisi cantik yang dimaksud?Apa dengan dikatakan “wah…”, banyak pengagum dan banyak yang nggodain ketika kita jalan maka itu dikatakan cantik?Sungguh!Kecantikan iman itu mengalahkan kecantikan fisik.Mari kita lihat bagaimana istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shohabiyah!Apa yang menyebabkan mereka menduduki tempat yang mulia?Bukan karena penampilan dan kecantikan, tetapi karena apa yang ada di dalam dada-dada mereka.Tidakkah kita ingin berhias sebagaimana mereka berhias?Sibuk menghiasi diri dengan iman dan amal sholeh.Wahai saudariku,Seandainya fisik adalah segala-galanya, tentu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan memilih wanta-wanita yang muda belia untuk beliau jadikan istri. Namun kenyataannya, istri-istri nabi adalah janda kecuali Aisyah radhiyallahu ‘anha.
Atau… mungkin setan membisikkan“Dengan jilbab akan terasa panas dan gerah!”
Wahai saudariku,Panasnya dunia tidak sebanding dengan panasnya api neraka.Bersabar terhadapnya jauh lebih mudah dari pada bersabar terhadap panasnya neraka.Tidakkah kita takut pada panasnya api neraka yang dapat membakar kulit kita?Kulit yang kita khawatirkan tentang jerawatnya, tentang komedonya, tentang hitamnya, tentang tidak halusnya?Wahai saudariku,Ketahuilah bahwa ketaatan kepada Allah akan mendatangkan kesejukan di hati. Jika hati sudah merasa sejuk, apalah arti beberapa tetes keringat yang ada di dahi.Tidak akan merasa kepanasan karena apa yang dirasakan di hati mengalahkan apa yang dialami oleh badan.
Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’alaSemoga Allah memudahkan nafsu kita untuk tunduk dan patuh kepada syariat.
“Riweh pake kaus kaki.”“Ribet pake baju cewek.”“Panas! Gerah!”
Saudariku…Semoga Allah memudahkan kita untuk melaksanakan apa yang Allah perintahkan meski nafsu kita membencinya.Setiap ketaatan yang kita lakukan dengan ikhlas, tidak akan pernah sia-sia. Allah akan membalasnya dan ini adalah janji Allah dan janji-Nya adalah haq.
“Celana bermerk kesayanganku bagaimana?”“Baju sempit itu?”“Minyak wangiku?”
Saudariku…Semoga Allah memudahkan kita untuk meninggalkan apa saja yang Allah larang meski nafsu kita menyukainya.Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.
Semoga Allah memudahkan kita untuk bersegera dalam ketaatan,Meneladani para shohabiyah ketika syariat ini turun, mereka tidak berfikir panjang untuk segera menutup tubuh mereka dengan kain yang ada.
Saudariku,Jadi bukan melulu soal penampilan!Bahkan memamerkan dengan menerjang aturan Robb yang telah menciptakan kita.Tetapi…Mari kita sibukkan diri berhias dengan kecantikan iman.Berhias dengan ilmu dan amal sholeh,Berhias dengan akhlak yang mulia.Hiasi diri kita dengan rasa malu!Tutupi aurat kita!Jangan pamerkan!Jagalah sebagaimana kita menjaga barang berharga yang sangat kita sayangi.Simpanlah kecantikannya,Simpan supaya tidak sembarang orang bisa menikmatinya!Simpan untuk suami saja,Niscaya ini akan menjadi kado yang sangat istimewa untuknya.
Saudariku,Peringatan itu hanya bermanfaat bagi orang yang mau mengikuti peringatan dan takut pada Allah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya,
“Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan takut kepada Robb Yang Maha Pemurah walau dia tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.” (QS. Yasin: 11)
Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mau mengikuti peringatan,Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang takut pada Robb Yang Maha Pemurah walau kita tidak melihat-Nya,Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mendapat kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
Kita berlindung pada Allah dari hati yang keras dan tidak mau mengikuti peringatan. Kita berlindung pada Allah, Semoga kita tidak termasuk dalam orang-orang yang Allah firmankan dalam QS. Yasin: 10 (yang artinya):
“Sama saja bagi mereka apakah kami memberi peringatan kepada mereka ataukah kami tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.” (QS. Yasin: 10)