Sabtu, 28 Maret 2009

CintaQ

Keep Fighting

Bismillahirrahmaanirrahiim

Yakinlah bahwa setiap insan yang ditakdirkan oleh Sang Pencipta berada di bumi ini pasti akan selalu berjuang.
Berjuang!!
Kita awali perjuangan itu saat mulai pembuahan di dalam rahim ibunda kita. Dan kita inilah pemenangnya. Sadarkah kita?? Kita begitu berharganya.
Bisa dibayangkan kita adalah hasil pertemuan dari sebuah sperma dengan sebuah sel telur. Satu sperma inilah pemenangnya dari berjuta2 sperma yang berjalan menuju sel telur…perjalanan yang begitu panjang. Ketika sperma itu masuk ke dalam vagina, dia akan meneruskan perjalanan ke saluran cervix dan beberapa lusin akan berusaha untuk mencapai bagian atas dari tuba fallopi (saluran telur), dan hanya sebuah sperma saja yang masuk ke dalam sel telur, sedangkan sperma lain secara fisiologis tidak dapat membuahi sel telur. Bersyukurlah kembali kepada sang Khaliq.. atas sel telur yang dibuahi oleh sperma itu, karena ternyata sel telur itu adalah kita. Terpikirkan atau tidak, jika kita tidak ditakdirkan hidup di dunia ini, apa yang akan terjadi dengan sel telur yang dihasilkan oleh ibu kita? Sel telur itu tidak dibuahi, dan dia akan luluh….dan ia pun menjadi barang yang najis, keluar, dan dibuang begitu saja –maaf- saat seoang wanita mencuci pembalutnya. Bersyukurlah!! Kita begitu berharga….

Lalu apa yang terjadi setelah kita lahir???
Masyaallahu…
kita memang benar kuat!! Tidak terhitung sudah perjuangan yang kita lakukan hingga saat ini. Pastilah perjuangan itu akan terus berlanjut hingga kita dicabut nyawanya oleh malaikat Izrail. Tidak terbayangkan bagaimana perjuangan terakhir kita saat malaikat mencabut ruh kita??

Ya Rahman Ya rahiim…

Kami hambamu yang hina, tidak patutlah kami membanggakan diri.. karena kami yang mulanya berasal dari setetes mani, lalu engkau jadikan kami makhluk yang sempurna diantara ciptaanMu. Namun, dari bentuk yang sempurna ini, kami tidak mampu dengan tulus ikhlas bersyukur kepadaMu….. astaghfirullahu…
Ya Malik…
Engkau saksikan perjuangan kami di dunia ini. Ijinkan kami untuk melakukan hal-hal yang Engkau sukai. Ijinkan perjuangan kami bisa dilandasi dengan niat tulus ikhlas padaMu dan kami pun bisa menikmati perjuangan ini. Perjuangan untuk bisa menegakkan kalimatMu.

Ya qudus..

Kami berharap perjuangan di dunia ini bisa menjadi saksi atas amal perbuatan baik kami di yaumul mizan nanti, dan jikalau perjuangan ini belum bisa menjadi saksi atas amal kebaikan kami, jangan Kau beratkan ia pada amal keburukan kami. Ampunilah kami ya Ghofar…..
Teruslah berjuang!!!
Allah tujuan kita, Rosul tauladan kita, al Quran pedoman kita, Jihad cita-cita kita, mati syahid tujuan kita

6 komentar:

cita mengatakan...

ya, Al-Quran pedoman kita...

Deni Kurniawan As'ari mengatakan...

Tulisan yang mencerahkan...

Yunanti_Nice mengatakan...

maksih mas deni...

KARSO MULYO mengatakan...

Mercy Beaucoup. Sill vu plait, to be continu "da'wah" for Allah.

Anonim mengatakan...

Never Ending BuNga SlaDa [Buku Ngaji Shalat & Da'wah]
Jika kita tahu asal kita...pastilah kita merasa hina!
Jka kita tahu kenapa kita ada di dunia...tentulah bergetar hati dan badan kita!
Dengan kerendahan hati, Bumi dan langit menolak tugas sebagai khalifah...Mereka tahu begitu besarnya beban dan amanah yang akan dipikul!
Tapi kita dengan sombongnya...merasa mampu atas amanah yang besar ini...!!!
Yaa Muqolibal Quluub, Tsabit Qolbiy 'alaa diinika!

cah iseng mengatakan...

hmmm....bagus,
kunjungi blogQ jg ya...