Sabtu, 28 Maret 2009

Pengingat diri

Sahabat-sahabat sekalian, untuk ingatan...

Jika Allah masih berikan kehidupan hingga hari ini. Sesungguhnya hari ini tidak menjamin hari esok. Entah hidup, entah tidak. Bedanya antara kehidupan dan kematian hanyalah sekedar dua kerdipan mata. Kita kerlipkan mata, ia terbuka kembali, maka tandanya masih kekal roh kita dalam jasad. Kia kerdipkan lagi, dan tidak berupaya membukanya kembali, maka ketahuilah , janji Allah telah tiba. Masanya untuk diri menghadap munkar dan nakir, menyaksikan kebenaran catatan Raqib dan ’Atid, menerima tanpa bisa berundur lagi janji Allah. Allahumma sahhil umuurona... birohmatika yaa arhamarrohimiin..

Ketika mata, hati, telinga, jasad dan semua anggota tubuh tidak lagi berfungsi. Ketika muka bumi sudah tidak bersedia untuk ditinggali. Ketika bumi sudah menelannya, menghimpit, dan menjepit dalam liang lahadnya. Saat itu kesadaran datang..... ingat siapa Allah.... mengakui dan memohon... ya Allah.. kembalikan aku ke dunia lagi... aku akan bersedekah.... aku akan beramal sholeh

Itu kesadaran yang sebenarnya. Kesadaran yang sesungguhnya. Kesadaran yang sudah tidak berguna lagi. Cukuplah kematian itu sebagai penasehat

Dan ingatan bersama, jarak antara dua kerdipan mata, sebenarnya tidak lebih dari perpuluhan lima detik. Itulah pemisah kita, antara hari ini dan hari esok. Dunia dan alam barzakh. Taubat dan terlambat

Umur dunia mungkin masih panjang lagi,

Namun apa yang pasti umur kita takkan sepanjang umur dunia

Untuk bina Dunia tempatnya di dunia

Untuk bina akherat tempatnya juga di dunia


Tidak ada komentar: